Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Musibah Tenggelamnya Perahu Imigran di Laut Mediterania

image-gnews
Kapal petugas mendekati perahu karet yang ditumpangi imigran dalam operasi penyelamatan di Laut Mediterania, 20 Oktober 2016. Yara Nardi/IRC/REUTERS
Kapal petugas mendekati perahu karet yang ditumpangi imigran dalam operasi penyelamatan di Laut Mediterania, 20 Oktober 2016. Yara Nardi/IRC/REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musibah tenggelamnya dua perahu yang ditumpangi imigran di Laut Mediterania kembali mengingatkan pada musibah serupa yang terjadi hampir setiap tahun. Tenggelamnya dua perahu imigran pada Jumat, 18 Januari 2019, menewaskan hampir 170 orang.

Laut Mediterania dikenal ganas. Ironisnya, menyeberangi Laut Mediterania dengan perahu yang tidak memenuhi standar, tetap ditempuh oleh para imigran demi sampai ke Benua Biru. Berikut tiga musibah tenggelamnya perahu imigran di Laut Mediterania yang memakan ratusan korban jiwa.

Baca: Angkatan Laut Spanyol Selamatkan 408 Imigran di Mediterania

1. Tahun 2014, 300 orang tewas
Laporan badan PBB untuk urusan pengungsi UNHCR yang diterbitkan pada 26 Agustus 2014 menyebut sedikitnya 300 orang tewas dalam sejumlah tragedi tenggelamnya perahu imigran di Laut Mediterania dalam sepekan terakhir. Kebanyakan penumpang dalam perahu itu datang dari kawasan Afrika menuju Eropa.

Dikutip dari UN News Centre, Melissa Fleming, juru bicara UNHCR, mengatakan sekitar 1.600 imigran tewas pada Juni 2014 di telan Laut Mediterania.

Insiden kapal tenggelam terbesar terjadi pada Jumat, 22 Agustus 2014. Perahu imigran yang membawa 270 penumpang tenggelam di Garibouli, sebelah timur Tripoli. Hanya 19 orang yang selamat. Penjaga pantai Libya telah menemukan 100 jasad, termasuk anak-anak dan perempuan.

2. Tahun 2017, 100 orang tewas
Penjaga pantai Italia mengatakan sekitar 100 orang hilang setelah sebuah kapal yang membawa imigran tenggelam di Laut Mediterania, yang menghubungkan Libya dengan Italia, pada Sabtu, 14 Januari 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Flavio di Giacomo, dari Organisasi Internasional untuk Migrasi, mengatakan kepada The Independent sekitar 106 orang diduga tewas saat kondisi di laut sangat buruk.

Baca: Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

3. Tahun 2018, 100 orang tewas
Sekitar 100 imigran dan pengungsi dinyatakan hilang pada Jumat, 29 Juni 2018. Mereka diduga tewas setelah perahu yang mereka tumpangi tenggelam di luar pantai Libya.

Situasi politik di Libya yang sedang bergejolak dan lokasi negara itu yang dekat dengan Italia, telah dimanfaatkan para pengungsi untuk menyeberang ke Eropa melalui Laut Mediterania meskipun berisiko bahaya.

Laporan Al Jazeera mengutip keterangan petugas keamanan laut, penjaga pantai Libya hanya bisa menyelamatkan 16 orang dari kapal yang tenggelam itu. Sisanya, para imigran itu diduga sudah hilang tenggelam.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 jam lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang


WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

Ilustrasi senjata tajam atau pisau. Shutterstock
WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

2 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

4 hari lalu

Sejumlah imigran melintasi pagar pembatas saat memasuki area Channel Tunnel, terowongan kereta bawah laut yang menghubungkan antara Inggris dan Prancis di Calais, Prancis, 29 Juli 2015. Lebih dari 2.000 imigran ilegal melakukan aksi berbahaya dengan mencoba memasuki Inggris dari Perancis melalui Channel Tunnel. REUTERS/Pascal Rossignol
Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.


Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

5 hari lalu

Ilustrasi Garis Polisi (REUTERS/Sergio Flores)
Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

6 hari lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

7 hari lalu

Ilustrasi orang tenggelam. FOX2now.com
Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

10 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

11 hari lalu

Kapal Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi di mana dua helikopter JMSDF jatuh ke laut selama latihan di dekat Torishima di kelompok pulau terpencil Izu, di lepas pantai selatan Jepang tengah, April  21 Agustus 2024, dalam foto ini dirilis oleh Kyodo.  Kredit wajib Kyodo/melalui REUTERS
Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

Satu orang tewas dan tujuh orang hilang setelah dua helikopter Angkatan Laut Jepang bertabrakan sebelum jatuh ke Samudera Pasifik


Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

15 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.